Bom bunuh diri tewaskan enam orang di Pakistan

serangan bom kendaraan bunuh diri di suatu pos pemeriksaan gampat ditempuh daerah berpenduduk syiah di pakistan baratdaya dalam selasa malam menewaskan enam orang juga mencederai lebih daripada 30, papar sejumlah pejabat.

penyerang berusaha mengendarai mobilnya ke daerah hazara town dalam quetta, ibu kota provinsi baluchistan, dimana kekerasan sektarian telah menewaskan puluhan pihak syiah, kata kepala kepolisian kota tersebut zubair mahmood.

ia meledakkan mobilnya ketika pasukan di sebuah pos pemeriksaan paramiliter dekat lingkungan syiah tersebut menghentikannya, tutur perwira polisi tersebut kepada afp.

ledakan itu menewaskan enam pihak termasuk benar prajurit, papar pejabat senior pemerintah abdul mansoor pada afp.

Informasi Lainnya:

pejabat pemerintah provinsi akbar durrani mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban.

kami telah mengumpulkan rincian dalam sederat properti sakit serta jumlah kematian enam pihak, katanya, melalui menambahkan bahwa 37 pihak, tergolong dua prajurit, cedera.

penyerang bekerja memasuki daerah syiah hazara. tersebut ledakan besar dan bisa didengar di jarak beberapa kilometer, katanya, dengan menambahkan bahwa sederat bualan rusak akibat pemboman tersebut.

kekerasan pada masyarakat syiah mencapai rekor juga pada lalu lebih dari 400 orang syiah tewas dalam serangan-serangan sektarian.

muslim syiah, yang mencapai kurang lebih 20 persen dari 180 juta jiwa penduduk pakistan yang kebanyakan sunni, sering merupakan sasaran serangan dengan grup garis keras sunni.

pada 16 februari, serangan bom selama quetta menewaskan 89 orang, juga 92 orang tewas pada serangan pada suatu tempat bilyar hazara selama 10 januari. grup militan sunni lashkar-e-jhangvi (lj) mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan kepada penduduk syiah hazara itu.

sejumlah grup militan beroperasi aktif selama baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin selama pakistan. kekerasan sektarian diantara sunni serta syiah terjadi pada wilayah yang berbatasan dengan iran dan afghanistan tersebut.

separatis baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 agar menuntut otonomi politik juga pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas serta mineral selama wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan tersebut.

kelompok militan lashkar-e-jhangvi (lj) yang terkait dengan al qaida dan mengobarkan serangan-serangan pada minoritas syiah, serta pilihan aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh grup itu.

pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri serta penembakan dan menewaskan lebih dari 5.200 orang dari pasukan pemerintah menyerbu suatu masjid dan menjadi tempat persembunyian militan dalam islamabad dalam juli 2007.

kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan sunni mempelajari hubungan dengan militan al qaida juga taliban setelah pakistan bergabung pada operasi pimpinan as untuk menumpas militansi sesudah serangan-serangan 11 september 2001 di as, afp melaporkan.