Wamenkumham: LP butuh psikolog

warga binaan lembaga pemasyarakatan di indonesia memerlukan psikolog untuk membantu memberikan konseling di pilihan jumlah, kata wakil menteri hukum serta hak asasi manusia denny indrayana.

atas dasar tersebut kami menyebabkan keterlibatan psikolog dalam lembaga pemasyarakatan (lp). hal tersebut antara lain didasari pengalaman dan terjadi pascakasus penyerangan yang terjadi pada lp kelas iib cebongan, sleman, beberapa waktu kemarin, ujarnya dalam yogyakarta, rabu.

menurut dia pada workshop membangun sistem layanan kesehatan mental selama lembaga pemasyarakatan indonesia, kementerian hukum serta ham (kemkumham) terus terbuka supaya menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan psikolog yang akan membantu memberikan konseling selama lp.

selain keterlibatan psikolog dari perguruan tinggi, kata dia, serta terbuka usaha keterlibatan mahasiswa fakultas psikologi selama ketika kuliah kerja nyata (kkn).

Informasi Lainnya:

selama ini disamping dari fakultas psikologi telah banyak pula kerja sama lain yang dijalin semisal dari kementerian tenaga kerja juga transmigrasi (kemnakertrans) dan kementerian ajaran (kemag) melalui lp, ujarnya.

ia menyatakan, selain psikolog sebenarnya masih ada persoalan yang terjadi pada lp indonesia. persoalan tersebut dalam antaranya kelebihan kapasitas penghuni lp.

penghuni lp di indonesia per 30 april 2013 sebanyak 157.684 orang. angka tersebut terdiri atas 50.751 tahanan serta 106.933 narapidana, sedangkan kapasitas hunian lp cuma mencapai 104.684 pihak melalui 30.181 petugas.

jadi, secara nasional baru ada kelebihan kapasitas sekitar 150,37 persen, katanya.

direktur center for public mental health (cpmh) fakultas psikologi ugm noor rochman hadjam mengatakan, tenaga psikolog perlu dilibatkan di lp indonesia. keberadaan psikolog diperlukan selama ketika sebelum, pada, dan setelah masyarakat binaan berada di lp.

nanti akan dimulai dari lp kelas iib cebongan sleman melalui kehadiran pojok konseling. sebelumnya juga sudah diselenggarakan konseling terlebih pascakasus penyerangan lp beberapa masa lalu, katanya.

menurut dia, berdasarkan pendampingan psikologis yang diselenggarakan tim cpmh fakultas psikologi ugm pada 31 pihak tahanan selama lp cebongan disukai bahwa pascapenyerangan tersebut ada besar tahanan mengalami trauma.

upaya membangun mental dan terjamin keamanannya pada lingkungan lp merupakan prioritas mengingat hingga ketika ini belum terbangun sistem layanan kesehatan mental yang terintegrasi dengan lp, ujarnya.

workshop mengembangkan sistem layanan kesehatan mental selama lembaga pemasyarakatan indonesia diadakan fakultas psikologi ugm.